Ungkapan merupakan gabungan kata yang maknanya sudah
menyatu dan tidak ditafsirkan dengan makna unsur yang membentuknya.
Idiom adalah ungkapan atau ekspresi
tetap yang memiliki makna kiasan, atau kadang-kadang literal. Arti kiasan idiom
yang berbeda dari arti harfiah. Ada ribuan idiom, dan mereka sering terjadi
dalam semua bahasa. Diperkirakan bahwa setidaknya ada dua puluh lima ribu
ekspresi idiom.
Kategori
lain dari idiom adalah sebuah kata memiliki beberapa arti, kadang-kadang
bersamaan, kadang-kadang dilihat dari konteks penggunaannya. Ini terlihat dalam
bahasa (kebanyakan un-infleksi) Inggris di polysemes, penggunaan umum dari kata
yang sama untuk suatu kegiatan, bagi mereka yang terlibat di dalamnya, untuk
produk yang digunakan, untuk tempat atau waktu dari suatu kegiatan, dan
kadang-kadang untuk kata kerja
Ungkapan adalah gabungan dua kata atau lebih yang
digunakan seseorang dalam situasi tertentu untuk mengkiaskan suatu hal.
Ungkapan terbentuk dari gabungan dua kata atau lebih. Gabungan kata ini jika
tidak ada konteks yang menyertainya memiliki dua kemungkinan makna, yaitu makna
sebenarnya (denotasi) dan makna tidak sebenarnya (makna kias atau konotasi).
Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah gabungan kata
itu termasuk ungkapan atautidak, harus ada konteks kalimat yang menyertainya.
Untuk lebih jelasnya kita ambil
sebuah contoh
Membanting tulang
Gabungan kata di atas tidak dapat
langsung kita katakan termasuk ungkapan. Hal ini dikarenakan konteks kalimat
yang menyertai gabungan kata tersebut belum jelas. Gabungan kata di atas masih
mempunyai dua kemungkinan makna sesuai konteks kalimatnya.
-
Andi membanting tulang di sampingnya
sebagai luapan kemarahannya.
-
Andi membanting tulang untuk
menghidupi keluarganya.
Dua kalimat di atas memberikan
konteks (situasi) pada gabungan kata “membanting tulang.”
Kalimat 1 Membantuk makna denotasi
atau makna sebenarnya pada gabungan kata “membanting tulang.”
Makna denotasi tersbut adalah
kegiatan membanting tulang.
Kalimat 2 Membentuk makna
konotasi atau makna kias pada kata “membanting tulang.”
Makna kias tersebut adalah
bekerja keras. Makna kedua inilah yang disebut ungkapan
Berikut adalah contoh ungkapan :
Banting tulang :kerja keras
Gulung tikar :bangkrut
Angkat kaki :pergi
Naik pitam :marah
Buah bibir :topik pembicaraan
Angkat tangan :menyerah
Meja hijau :pengadilan
Buah tangan :oleh-oleh
Kutu buku :orang yg suka baca buku
Kepala dingin :tenang
Jago merah :api kebakaran
Bunga tidur :mimpi
Bunga desa :gadis desa
Panjang tangan :suka mencuri
Tinggi hati :sombong
Contoh dengan Kalimat:
-
Mereka sudah banyak makan garam dalam
hal itu. (banyak pengalaman)
-
Hati-hati terhadapnya, ia terkenal
si panjang tangan. (suka mencuri)
-
Jeng Sri memang tinggi hati.(sombong)
-
Karena ucapan orang itu, Waluyo naik
darah.(marah)
-
Itulah akibatnya kalau menjadi anak
yang berkepala batu. (tidak mau menurut)
-
Hati-hati terhadap orang yang besar
mulut itu. (suka membual)
-
Karena gelap mata, dia mengamuk
di kantor. (hilang kesabaran)
-
Lebih baik berputih tulang daripada
hidup menanggung malu seperti ini. (mati)
-
Ketika kutinggalkan dulu engkau masih
merah, sekarang sudah seorang jejaka. (masih bayi
Daftat kata kiasan:
• mandi darah :berlumur darah
• naik darah :marah
• lurus hati :jujur
• makan hati :menjadi pikiran/beban
• memberi hati :menyenangkan orang lain
• mendapat hati :mendapat perhatian
• memikat hati :menarik perhatian
• mengambil hati :merayu
• panas hati :marah
• sakit hati :marah,dendam
• tinggi hati :sombong
• rendah hati :tidak sombong
• mata hati :perasaan yang dalam
• mata-mata :kaki tangan musuh
• mata rantai :ada hubungan
• gelap mata :khilaf / sangat marah tak terkendali
• empat mata :bicara berdua saja
• mata pencaharian :pekerjaan
• panjang tangan :suka mencuri
• ringan tangan :suka memukul
• tangan besi :berlaku keras/otoriter
• campur tangan :turut mengurusi
• tangan kanan :asisten, orang kepercayaan
• buah tangan :oleh-oleh
• ringan mulut :usil
• tutup mulut :tak mau bicara
• besar kepala :sombong/bangga/pongah
• keras kepala :tak mau di perintah
• tebal muka :tak punya malu
• membanting tulang :bekerja keras
• orang awam :orang yang tidak tahu apa-apa
• naik darah :marah
• lurus hati :jujur
• makan hati :menjadi pikiran/beban
• memberi hati :menyenangkan orang lain
• mendapat hati :mendapat perhatian
• memikat hati :menarik perhatian
• mengambil hati :merayu
• panas hati :marah
• sakit hati :marah,dendam
• tinggi hati :sombong
• rendah hati :tidak sombong
• mata hati :perasaan yang dalam
• mata-mata :kaki tangan musuh
• mata rantai :ada hubungan
• gelap mata :khilaf / sangat marah tak terkendali
• empat mata :bicara berdua saja
• mata pencaharian :pekerjaan
• panjang tangan :suka mencuri
• ringan tangan :suka memukul
• tangan besi :berlaku keras/otoriter
• campur tangan :turut mengurusi
• tangan kanan :asisten, orang kepercayaan
• buah tangan :oleh-oleh
• ringan mulut :usil
• tutup mulut :tak mau bicara
• besar kepala :sombong/bangga/pongah
• keras kepala :tak mau di perintah
• tebal muka :tak punya malu
• membanting tulang :bekerja keras
• orang awam :orang yang tidak tahu apa-apa
Sumber: https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20131120024624AATfzfd
http://www.dosenpendidikan.com/100-macam-macam-ungkapan-atau-idiom/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar