Senin, 28 Maret 2016

Fenomena Simbiosis Amensalisma pada Tumbuhan Oleander

Tumbuhan Oleander, Bunga Mentega, Bunga Jepun dengan Julukan Tumbuhan dari Neraka

Ketika kami menganalisis materi pada Kisi-Kisi US/M SD TP. 2015/2016 tentang Simbiosis Makhluk Hidup, yaitu Sombiosis Mutualisma, Komensalisma, Parasitisma, dan menjelajahnya di Google, kami mendapati adanya simbiosis yang jarang dibahas di tingkat Sekolah Dasar yaitu Simbiosis Amensalisma.

Simbiosis Amensalisme

Simbiosis amensalisme adalah suatu hubungan timbal balik antar dua simbion yang mana salah satu dari simbion menekan pertumbuhan dan perkembangan simbion lainnya. Simbiosis amensalisme adalah kebalikan dari simbiosis komensalisme. Jika pada simbiosis komensalisme satu simbion diuntungkan sedang satu simbion lain tidak mendapatkan apa-apa, maka pada simbiosis amensalisme, satu simbion mengalami kerugian sedangkan simbion lainnya tidak memperoleh apa-apa.

Simbiosis amensalisme sering dikaitkan dengan istilah alelopati. Alelopati adalah suatu sifat menghambat pertumbuhan organisme di lingkungan sekitar melalui ekskresi zat racun. Zat racun yang dimaksud di sini sering disebut zat alelopati. Hal ini dikarenakan senyawa alelopati tersebut memang bermanfaat untuk (manfaat alelopati):
     -Menghambat penyerapan unsur hara.

   - Menghambat sistem pembelahan sel pada tumbuhan.
    - Menghambat proses fotosintesis.
    - Berpengaruh signifikan terhadap sistem respirasi.
    - Menghambat proses sintesis protein.
    - Menyebabkan ketegangan pada membran.
    - Menghambat proses aktivasi enzim tumbuhan.
    - Menghalau penyebaran tumbuhan.
    - Melawan suksesi

Contoh simbiosis amensalisme pada hewan dan tumbuhan

Secara sederhana Simbiosis Amensalisme diartikan hubungan timbal balik dimana satu pihak mendapat kerugian, satu pihak tidak untung tidak rugi.
1. Gulma dengan Padi. Gulma menghambat pertumbuhan padi karena ia menghalangi padi dari sinar matahari.

2. Jamur penicillum sp yang bisa menghambat perkembangan bakteri jenis tertentu.
3. Ganggang Hydrodictyon dan Scenedesmus menghasilkan antibiotik yang dapat mematikan bakteri tertentu.
4. Rumput teki yang mengeluarkan senywa bersifat racun sehingga tumbuhan di sekitarnya tidak bisa tumbuh dan
    berkembang dengan baik.













5. Pohon walnut. Tumbuhan ini menghasilkan senyawa alelopati sehingga jika diperhatikan secara cermat, pada
     sekitar pohon ini tak ada tumbuhan lain yang bisa tumbuh juga berkembang dengan baik karena dihambat oleh                senyawa alelopati pohon Walnut
 6. Pohon pinus. Jika diperhatikan, jarang ada tumbuhan yang bisa tumbuh dengan baik di wilayah si pinus tersebut.


7. Nerium oleander menghasilkan racun oleandrin yang mematikan bagi manusia.

Dari contoh tanaman yang melakukan simbiosis Amensalisma tersebut, yang menurut kami paling menarik untuk dibahas adalah Bunge Jepun (Nerium oleander) atau sering disebut sebagai bunga mentega adalah tanaman perdu anggota keluarga Apocynaceae yang menghasilkan bunga sepanjang tahun Bunga jepun berasal dari Afrika bagian utara, bagian timur Mediterania dan juga Asia Tenggara. Wikipedia

Nerium Oleander adalah tumbuhan yang beracun padahal di sekitar rumah kami ternyata ditanam tumbuhan tersebut. Hal yang menarik lainnya, di artikel tersebut disebutkan bahwa oliander di daerah Arab dan Turki disebut zaqqum yang ternyata tercantum dalam Al-Quran surat 37:62-63.  Ayat 62. : Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum. Ayat 63. : Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim
Tumbuhan ini disebut lagi  beberapa kali di ayat yang lain di surat 17:60,37:5, 67:6, 44:43,56:52.
Saya tidak tahu apakah setelah turun ayat ini orang arab menamakan oleander sebagai zaqqum atau memang dari dulunya sudah bernama Zaqqum, mungkin pembaca yanglebih ahli bisa menjawab, namun ini memberi tanda kepada kita bahwa tumbuhan ini memang berbahaya.

MEMBRAN TIMPANI

Kutipan berikut adalah tentang ‘Fungsi Membran Timpani’ yang saya kumpulkan dari 8 artikel para sahabat yang baik hati. Semoga bisa menjawab kebingungan tentang analisis soal terkait salah satu bagian dari organ pendengaran manusia ini..
 I. Pengertian membran timpani
Gendang telinga / membran timpani /tympanic membrane / eardrum adalah suatu membran/selaput yang terletak antara telinga luar dan telinga tengah.
Bentuk/anatomi membran timpani
Membran timpani berbentuk seperti selaput dan mirip gendang sehingga biasa disebut gendang telinga.
Kutipan tentang Fungsi Membran Timpani;
1.  Fungsi membran ini sangat vital dalam proses mendengar. karena pada dasarnya selaput ini yang akan meneruskan impuls suara dari telinga luar ke tulang-tulang pendengaran selanjutnya  akan diteruskan ke syaraf pendengaran kita.
http://arifaputri.wordpress.com/materi/materi-kuliah/membran-timpani/
2.       Fungsi membran timpani (gendang telinga) adalah untuk membantu pendengaran manusia. Ketika gelombang suara masuk ke telinga, mereka menyerang membran timpani. Membran bergetar dengan kekuatan serangan gelombang suara dan mengirimkan getaran lebih lanjut ke tulang telinga bagian dalam. Pasien dengan pecah atau hilang membran timpani mengalami kesulitan ekstrim dalam sidang.
                http://tatangsma.com/2015/04/fungsi-gendang-telinga-membran-timpani.html
3.       Membran Timpani adalah membran yang menerima gelombang suara dan terletak diantara telinga bagian luar dan telinga bagian dalam. Membran timpani disebut juga gendang telinga yang fungsinya untuk menghantar getaran suara dari udara menuju tulang pendengaran di dalam telinga tengah. http://kamusonlineindonesia.blogspot.co.id/2014/07/membran-timpani.html
4.       Gendang telinga
Gendang telinga atau membrana tympani adalah selaput atau membran tipis yang memisahkan telinga luar dan telinga tengah. Ia berfungsi untuk menghantar getaran suara dari udara menuju tulang pendengaran di dalam telinga tengah.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
5.   Fungsi terpenting membran timpani untuk menghantarkan getaran suara menuju foramen ovale, selain itu juga memiliki beberapa fungsi proteksi.
-      Penghantar Getaran Suara
Getaran pada membran timpani dibagi menjadi tiga zona, yaitu sentral, intermediet, dan perifer. Selama proses getaran berlangsung zona sentral bergerak maju mundur seperti piston dengan bentuk kerucut yang tetap dipertahankan. Zona perifer bergerak seperti engsel pada pertemuannya dengan anulus timpanikus. Zona intermediet bergetar dengan amplitude terbesar dibanding kedua zona yang lain. Pada gambar di bawah ini tampak pembagian zona vibrasi membran timpani, di mana tekanan  konsentris tiap zona berbeda-beda.
-          Fungsi Proteksi
Fungsi proteksi yang berhubungan dengan bunyi pada membran timpani yang intak dapat mencegah gelombang bunyi langsung menuju foramen rotundum. Fungsi proteksi yang lain untuk melindungi kombinasi telinga tengah dari liang telinga luar serta menjaga perlindungan udara telinga tengah dan mastoid guna mencegah refluks sekresi yang tidak diinginkan dari nasofaring melalui tuba Eustachius.
(http://dokterkamalanshari.blogspot.co.id/2013/12/anatomi-dan-fisiologi-membran-timpani.html)
6.       Gendang telinga adalah suatu membran yang terdapat diantara telinga luar dan tengah. Fungsi dari gendang telinga ini berhubungan dengan proses mendengar kita. Sangat bisa dibayangkan bagaimana jadinya bila selaput ini robek, pastilah akan terjadi penurunan kemampuan mendengar kita, karena pada dasarnya selaput ini yang akan meneruskan impuls suara dari telinga luar ke tulang-tulang pendengaran selanjutnya  akan diteruskan ke syaraf pendengaran kita.
Membran Timpani (Gendang Telinga) adalah bagian dari Telinga Luar yang berfungsi untuk menangkap gelombang suara. Membran Timpani merupakan selaput tipis yang bergetar apabila menerima suara, namun apabila suara yang diterima terlalu keras maka Membran Timpani dapat pecah karena menerima suara diluar kemampuannya. 
http://bapakpengertian.blogspot.co.id/2015/04/Pengertian-Fungi-Membran-Timpani-Gendang-Telinga
8.       Arti membran timpani pada Biologi.; membran timpani : membran yang menerima gelombang suara dan terletak diantara telinga bagian dalam dan telinga bagian luar

Simpulan : Dari beberapa kutipan di atas, kita boleh menyimpulkan bahwa Fungsi Membran Timpani adalah mengantarkan atau meneruskan getaran/gelombang suara dari telinga luar ke tulang-tulang pendengaran selanjutnya  akan diteruskan ke syaraf pendengaran

II.  Kerusakan pada Membran  Timpani

Bila terjadi kerusakan pada membran ini dapat dipastikan bahwa fungsi pendengaran seseorang terganggu. Robeknya membran ini merupakan salah satu kerusakan yang sering dialami baik pada anak-anak maupun dewasa. Penyebab robeknya membran ini antara lain disebabkan oleh infeksi telinga tengah(otitis), trauma baik secara langsung maupun tidak langsung misalnya tertusuk alat pembersih kuping, suara ledakan yang berada didekat sekali dengan telinga kita, Telinga kita punya batasan desibel untuk suara. Kita hanya mampu menerima suara di bawah 80 desibel, di atas 80 itu sudah termasuk kebisingan. Dan gendang telinga bisa pecah pada desibel di atas 120. menyelam dengan kedalaman yang dianggap tidak aman, trauma kepala akibat kecelakaan kendaraan bermotor dsb.
 a.        Tanda dan gejala membran timpani robek
Umumnya tanda dan gejala robeknya gendang telinga antara lain nyeri telinga yang hebat disertai keluar darah dari telinga (yang disebabkan trauma) sedangkan  yang disebabkan infeksi umumnya terdapat demam yang tak turun-turun, nyeri telinga (otalgia), gelisah dan tiba-tiba keluar cairan/nanah dengan atau tanpa darah.
 b.       Kasus pada anak anak
Biasanya berupa infeksi dan trauma. Pada anak-anak perforasi ini sangat berkaitan dengan infeksi yang terjadi, seperti infeksi yang diawali dari saluran nafas, seperti batuk dan pilek. Kuman yang ada di hidung bisa sampai ke telinga kita melalui saluran eustachius. Jadilah ketika anak pilek dan batuk yanglama atau pengobatan yang inadekuat, maka akan timbul pula infeksi pada telinga, yang kita sebut sebagai otitis media, yang berlanjut menjadi otitis media supuratif kronik, istilah awamnya congekan. Lama kelamaan, bakteri yang menginfeksi akan menyebabkan robeknya membran timpani selain juga karena adanya perbedaan tekanan karena udara tidak mampu keluar dari  saluran eustachius yang meradang. Penderita biasanya akan demam pada kondisi infeksi ini, nyeri telinga yang hebat.

Sumber: https://arifaputri.wordpress.com/materi/materi-kuliah/membran-timpani/